Pages

2019/02/24

Perkembangan Islam di Indonesia

  • Bukti-bukti Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia
  1. Berita Cina dari Dinasti Tang
Memberitakan bahwa pada sekitar tahun 674 M, orang-orang Ta Shih (orang-orang dari Arab dan Persia) membatalkan niatnya menyerang kerajaan kalingga karena ratu Sima yang berkuasa dikerajaan tersebut masih sangat kuat.
  1. Berita India
Bahwa para pedagang India dari Gujarat mempunyai peranan penting dalam penyebaran agama dan kebudayaan Islam kepada setiap masyarakat yang dijumpainya.

  • Penyebar Agama Islam di Indonesia
  1. Pedagang dari Arab yang mula-mula memperkenalkan agama Islam di Indonesia, kemudian disusul oleh pedagang Islam dari Mesir, Persia dan Gujarat memiliki tugas menyebarkan ajaran Islam sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
  2. Golongan Mubaligh atau guru agama Islam, yaitu  golongan  yang  pekerjaannya memang khusus untuk mengajarkan agama Islam.
  3. Golongan Sufi (ahli tasawuf) diperkirakan masuk ke indonesia sejak abad ke 13.
  4. para wali yang dikenal sebagai wali songo terdiri dari:
  • Sunan Maulana Malik Ibrahim (gresik)
  • Sunan Ampel atau Raden Rahmat (Ampel denta)
  • Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Ibrahim (Tuban)
  • Sunan Drajat atau Syarifudin (sedayu)
  • Sunan Giri (Gresik)
  • Sunan Kalijaga (Demak)
  • Sunan Kudus (kudus)
  • Sunan Muria (kudus)
  • Sunan Gunung Jati (Cirebon)
Kerajaan - kerajaan Islam di Indonesia
  • Kerajaan Samudra Pasai
Samudra Pasai terletak di pesisir timur laut Aceh dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia, diperkirakan mulai awal atau pertengahan abad ke-13 M dengan raja yang pertamanya adalah Malik al-Saleh dengan pusat kerajaanya ada di Muara Sungai Peusangan. Kerajaan berlangsung sampai abad 1524 M Samudra Pasai ditaklukkan Portugis dan akhirnya pada tahun 1524 M di aneksasi oleh raja Aceh, Ali Mughayat Syah dan selanjutnya ada di bawah pengaruh kesultanan Aceh.
  • Kerajaan Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh terletak di Aceh Besar (sekarang), berdiri pada tahun ke-15 M dengan raja Ali Mughayat Syah. Puncak kekuasaan terletak pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1608-1637 M), kerajaan Aceh telah menjalin hubungan dengan kerajaan Turki Usmani pada saat itu. Pada masa itu daerah sekitarnya sudah memeluk Islam kecuali rakyat Batak. Runtuhnya Aceh ketika tonggak kepemimpinan dipimpin oleh seorang perempuan pada tahun 1641-1699, beberapa wilayah taklukannya lepas dan terpecah belah hingga akhirnya pada abad ke-18 M Kesultanan Aceh tinggal bayangan belaka.
  • Kerajaan Demak
Kerajaan Demak merupakan kerajaan pertama di Pulau Jawa dengan rajanya Raden Patah, terjadi kurang lebih sekitar abad ke-15 hingga awal abad ke-16.
  • Kerajaan Pajang
Pajang merupakan lanjutan dari kerajaan Demak terletak di Kartasura, kerajaan Pajang merupakan kerajaan pertama di pedalaman pulau Jawa. Sultan pertamanya adalah Jaka Tingkir atau Adiwijaya. Pada masa sejarah Islam di Jawa yang asalnya berada di pesisir pantai kini berpindah ke pedalaman yang membawa akibat besar dalam perkembangan Islam di Jawa. Riwayat kerajaan Pajang berakhir tahun 1618. Lebih lengkap tentang Kerajaan Pajang
  • Kerajaan Mataram
Pendiri kerajaan Mataram adalah Ki Ageng Pamanahan, yang mana mendapat tanah Mataram dari Sultan Adiwijaya (penguasa Pajang) untuk  memberontak Aria Penangsang, dan Ki Ageng Pamanahan mendapatkan kemenangan, hingga akhirnya di sana mulai ditempati pada tahun 1577 M dan menjalankan pemerintahan. Pada masa Sultan Agung kontak-kontak bersenjata antara kerajaan Mataram dengan VOC mulai terjadi.
Konflik datang bertubi-tubi, dalam setiap konflik yang tampil sebagai lawan adalah mereka yang didukung oleh para ulama yang bertolak dari keprihatinan agama, hingga terjadi pemerontakan-pemberontakan yang mengakibatkan runtuhnya Keraton Mataram.
Lebih lengkap tentang Kerajaan Mataram
  • Kerajaan Cirebon
Kesultanan Cirebon adalah kerajaan yang pertama yang ada di Jawa Barat, pendirinya adalah Sunan Gunung Jati pada abad ke-16.
  • Kerajaan Banten
Pendiri kerajaan Banten adalah Hasanuddin putra dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1568 dan beliau adalah raja pertamanya. Kesultanan bergantian secara turun temurun hingga akhirnya pada masa Sultan Abul Fath terjadi beberapa kali peperangan antar Banten dan VOC yang berakhir dengan disetujuinya perjanjian perdamaian tahun 1659 M.
  • Kerajaan Makassar
Pendirinya adalah Pangeran Samudera atau Sultan Suryatullah / Suryan Syah setelah berhasil menghalau serangan dari Daha berkat bantuan Demak. Kerajaan ini merupakan penerus dari kerajaan Daha yang mayoritas masih menganut agama Hindu-Budha.
  • Kerajaan di Maluku
Sekitar tahun 1460 M raja Ternate, Vongi Tidore memeluk agama Islam, raja yang benar-benar muslim adalah Zayn al-‘Abidin (1486-1500 M), karena usia Islam masih muda di Ternate, Portugis yang tiba dari sana tahun 1522 M, berharap dapat menggantikannya dengan agama Kristen, tetapi usaha mereka hanya mendatangkan hasil yang sedikit.
  • Kerajaan di Sulawesi
Kerajaan ini bernama kerajaan Gowa-Tallo, kerajaan kembar yang saling berbatasan, biasanya disebut kerajaan Makassar. Kerajaan ini terletak di Semenanjung Barat Daya pulau Sulawesi, raja pertamanya adalah Alauddin (1591-1636 M), karena tradisi seorang raja menyampaikan pesan, maka dengan itu kerajaan Soppeng, Wajo, Bone pun akhirnya menerima Islam.

No comments:

Post a Comment