2019/02/28

Tradisi Masyarakat Indonesia masa Aksara

Kepulauan Indonesia, pada zaman kuno terletak pada jalur perdagangan antara dua pusat perdagangan kuno, yaitu India dan Cina. Letaknya dalam jalur perdagangan internasional ini memberikan pengaruh yang sangat besar pada perkembangan sejarah kuno Indonesia. Kehadiran orang India di kepulauan Indonesia memberikan pengaruh yang sangat besar pada perkembangan di berbagai bidang di wilayah Indonesia.

Hal itu terjadi melalui proses akulturasi kebudayaan, yaitu proses percampuran antara unsur kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain sehingga terbentuk kebudayaan yang baru tanpa menghilangkan sama sekali masing-masing ciri khas dari kebudayaan lama.

PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERADABAN INDONESIA

1. PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS.

Berdasarkan hasil penggalian yang dilakukan oleh RD Bannerji dan Sir Jhon Marshall tahun 1922 di kota Mohenjodaro dan Harappa ditemukan antara lain:
1. Dua buah patung yang coraknya berbeda yaitu:
· Patung laki-laki sebatas dada · Patung seorang penari
2. Terdapat bekas bangunan rumah bertingkat yang sudah beberapa kali mengalami kehancuran (6 – 7 lapis)
3. Ditemukan meterai yang berfungsi sebagai hiasan keagamaan dan dianggap mempunyai kesaktian
4. Ditemukan patung Dewi Ibu/Dewi Kesuburan
5. Bangsa yang mendiami daerah tersebut adalah suku DRAVIDA yang pada tahun 1500 SM diserbu oleh suku bangsa ARYA (Indo Jerman) sehingga suku asli terdesak ke Selatan yaitu dataran tinggi Dekhan
6. Mengenal ajaran Karma Samsara

Agresi Militer Belanda

Agresi Militer Belanda I

Perselisihan pendapat akibat perbedaan penafsiran dalam melaksanakan Perjanjian Linggarjati menimbulkan konflik antara Indonesia dan Belanda. Pada tanggal 27 Mei 1947, Belanda mengeluarkan nota berupa ultimatum yang harus dijawab pemerintah Indonesia dalam waktu 14 hari, karena tidak mencapai kesepakatan terhadap nota tersebut maka pada tanggal 21 Juli 1947, tengah Malam Belanda melancarkan serangan keseluruh daerah republik Indonesia. Operasi yang di beri label “aksi polisional” ini merupakan agresi yang dikenal dengan Agresi Militer I.

Konferensi Meja Bundar 1949


Usaha Indonesia dalam mendapatkan pengakuan dunia internasional khususnya Belanda akan kemerdekaan yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 semakin mendekati kenyataan ketika dilaksanakannya Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.

Delegasi resmi RI untuk mendapatkan pengakuan dunia sejak proklamasi Kemerdekaan diketuai oleh H.A. Salim, Wakil Menteri Luar Negeri. Kunjungan ini menghasilkan perjanjian persahabatan RI dan Mesir (Juni, 1947). Bagi RI perjanjian ini adalah suatu dukungan moral yang tinggi, karena dengan perjanjian ini kehadiran RI diakui secara resmi dalam pergaulan internasional. Mesir akan selalu dikenang sebagai negara yang pertama kali mengakui kedaulatan RI. Setelah itu menyusul perjanjian persahabatan dengan Suriah (3 Juli 1947) dan Lebanon (9 Juli 1947) serta Irak.

Kerajaan Islam Demak

Latar belakang, Masa Kejayaan dan Keruntuhannya

Sejarah Kerajaan Demak memiliki kisah yang sangat singkat. Kerajaan Demak merupakan akar dari Kerajaan Pajang yang didirikan oleh Joko Tingkir. Letak Kerajaan Demak ini terdapat di pesisir pantai utara Jawa. Demak pada saat itu berbentuk kadipaten dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Kerajaan Demak merupakan tonggak sejarah berdirinya dan tersebarnya agama islam di tanah Jawa. Kerajaan ini memiliki riwayat yang singkat namun telah menghasilkan kisah sejarah yang dapat dilihat dari berdirinya Mesjid Agung Demak. Karena perselisihan antar keluarga dan kerabat kerajaan dalam berbagai pemerontakan dan pembunuhan apda tahun 1568 kekuasaan dari Kerajaan Demak beralih ke Pajang oleh Joko Tingkir.

Diplomasi Indonesia - Belanda


PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI JALUR DIPLOMASI

Republik Indonesia mulai berdiri sebagai negara berdaulat pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai perwakilan rakyat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Sebagai negara yang baru merdeka Indonesia banyak menghadapi masalah di berbagai sektor diantaranya ekonomi, politik, pendidikan, sosial dan militer. Kedatangan kembali Belanda dengan NICA-nya dengan dalih mengambil alih pendudukan Jepang hingga menyebabkan perlawanan di berbagai daerah di Indonesia dilanjutkan dengan dua kali agresi militer dan pemberontakan dari kelompok-kelompok yang tidak puas terhadap kinerja pemerintah serta banyaknya pergantian kabinet di masa Demokrasi Liberal banyak mewarnai perjalanan Indonesia di awal proklamasi. Kontak fisik yang banyak menimbulkan korban di kedua belah pihak membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ikut campur tangan terhadap masalah Indonesia-Belanda. Perjuangan diplomasi dilakukan (meskipun hasilnya selalu merugikan pihak Indonesia) dengan harapan segera tercapai kesepakatan antara dua pihak.

Kurikulum 2013 dan Tantangan Guru Masa Depan

Rencana perubahan kurikulum nasional yang akan dimulai tahun 2013 ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan praktisi pendidikan. Pro dan kontra menghinggap di sistem Kurikulum 2013, bahkan perubahan kurikulum ini pun diragukan dapat mengubah kondisi pendidikan yang ada di Indonesia saat ini. Meski terus ditolak mentah-mentah, pemerintah nampaknya maju terus. Masyarakat memandang kurikulum belum membawa perubahan besar terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku serta keterampilan dan kreativitas anak sekolah.