2019/02/19

Revolusi Rusia 1917

1.   LATAR BELAKANG DAN PERISTIWA

Revolusi Rusia 1917 adalah sebuah gerakan politik di Rusia yang memuncak pada 1917 dengan penggulingan pemerintahan provinsi yang telah mengganti sistem Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni Soviet, yang berakhir sampai keruntuhannya pada 1991. Revolusi ini dapat dilihat dari dua fase berbeda:
-      Pertama adalah Revolusi Februari 1917, revolusi ini bertujuan mengganti otokrasi Tsar Nikolas II Russia, Tsar Russia yang efektif terakhir dan mendirikan republik liberal.
-      Fase kedua adalah Revolusi Oktober yang diinspirasikan oleh Vladimir Lenin dari partai Bolshevik, memegang kuasa dari Pemerintahan Provinsi. Revolusi kedua ini memiliki efek yang sangat luas, memengaruhi daerah kota dan pedesaan. Meskipun banyak kejadian bersejarah terjadi di Moskwa dan Saint Petersburg, ada juga gerakan di pedesaan dimana rakyat jelata merebut dan membagi tanah.

Pada awal abad ke-20, Industri dan pertanian di Rusia maju pesat. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Tsar Nicholas II yang senantiasa memajukan perekonomian dengan jalan meningkatkan produksi pertanian dan memajukan industri. Pada tahun 1898, Goerge Plekhanov mendirikan Partai Sosialis Demokrat dengan programnya yang moderat, yaitu persaman dalam hukum, kemerdekaan pers, berbicara, berkumpul, serta perbaikan nasib buruh dan petani. Tujuan ini hendak dicapai dengan cara diplomasi politik dan pemogokan. Pada kongres Partai Demokrat dari seluruh dunia pada tahun 1903, Partai Sosialis Demokrat tersebut pecah menjadi dua, yaitu:
Vladimir Illych Lenin | Pemimpin Partai Bolshevik
  1. Mensyewik (Sosial-Demokrat) yang berhaluan sosialis. dipimpin oleh Goerge Plekhanov yang kemudian diganti oleh Kerensky
  2. Bolsyewik (Radikal Revolusioner) yang berhaluan komunis. Dipimpin oleh Vladimir Ulyanov atau terkenal dengan nama Lenin, kemudian digantikan oleh Josef Dschugaschvili yang dikenal dengan nama Stalin.
Pada tanggal 22 Januari 1905, ribuan pekerja berdemonstrasi di depan istana. Mereka beramai-ramai menyayikan lagu-lagu keagamaan sambil membawa gambar tsar, tsar menolak untuk bertemu dengan mereka. Revolusi 1905 yang dimulai dengan pemogokan umum di Petrograd (kemudian diubah menjadi Leningrad) segera diakui oleh seluruh Negara. Akhirnya Tsar Nicholas II menyanggupi untuk memberikan UUD melalui Oktober Manifesto 1905 Pada bulan Agustus, tsar menyetujui pembentukan Duma (parlemen) namun Duma hanya dimaksudkan sebagai badan penasihat. Di Pertograd dengan jumlah penduduk sebanyak 1,4 juta jiwa, hanya 13.000 penduduk yang memiliki hak pilih. Dewan Soviet (Dewan Buruh) adalah organisasi untuk mengatur perjuangan ekonomi dan politik kaum buruh. Dewan-dewan Soviet itu dibentuk untuk melayani keperluan perjuangan kaum buruh sehari-hari, seperti mengatur aksi pemogokan, menyebarkan brosur, mengumpulkan makanan, obat-obatan dan angkutan. Tokoh utama pemberontakan ini adalah Aleksander Fyodorovich Kerensky yang biasa disingkat Kerensky. Peristiwa ini disebut dengan Revolusi Februari 1917.

2.   PENGARUH REVOLUSI RUSIA TERHADAP PERGERAKANKEBANGSAAN INDONESIA
Pada bulan Maret 1917 Sneevliet menulis artikel berjudul Zegepraal (kemenangan) yang memuliakan Revolusi Februari Kerensky di Rusia. Darsono melalui surat kabar Het Vrije Woord milik ISDV menyerukan pemberontakan dan dikibarkannya bendera merah. Sedangkan partai-partai moderat seperti Boedi Oetomo, Insulinde, dan SI mendesak agar pemerintah Belanda menggantikan Volksraad menjadi parlemen pilihan rakyat. Krisis November mulai segera mereda setelah Gubernur Jenderal van Limburg Stirum menjanjikan akan melakukan perubahan yang luas. Pada tanggal 23 Mei 1920, ISDV menjadi partai Komunis Indonesia (PKI) dan Semaun terpilih menjadi ketuanya. Ketika Komintern (Komunisme Internasional) terbentuk pada tahun 1919, pengaruhnya telah terasa di Indonesia.
Jalannya Revolusi Rusia
Tsar Nicholas II dan keluarganya


  • Pada tahun 1905, kekalahan memalukan diderita oleh Rusia dalam perang melawan Jepang.
  • Pada Februari 1917 pemberontakan terjadi pada 23 – 25 Februari 1917.
  • Terjadi pemogokan dan demonstrasi besar-besaran di kota Pertograd, dan tentara yang diutus menghentikan demonstran malah berbalik mendukung demonstran.
  • Akhirnya 2 Maret 1917, Tsar Nicolas II dipaksa mengundurkan diri dan kemudian didirikan pemerintahan sementara (Vremennoye Pravitelstvo) yang dipimpin oleh kaum kadet.
  • Pada tanggal 2 – 3 Juni 1917 Pertograd diguncang oleh demonstrasi yang dilakukan oleh tentara, pelaut dan pekerja.
  • Akhirnya pada 24 Juni, kembali dibentuk pemerintahan koalisi kedua
  • Program pemerintahan kedua dipimpin oleh Karensky. Ialah yang menjunjung kembali kehormatan Rusia yang merosot akibat perang.
  • Setelah itu bentuk negaranya berubah menjadi Republik.
  • Untuk mengembalikan kehormatan Rusia, Karensky memutuskan untuk menyerang Jerman secara besar-besaran. Namun gagal karena tidak mendapat dukungan dari rakyat.
  • Keadaan dimanfaatkan oleh kaum Bolshevik, dengan cara diam-diam telah mempersiapkan pemberontakan jauh sebelumnya. Mereka membentuk pemerintahan sendiri tentara sendiri yang disebut Tentara Merah, dan menyebarkan propaganda antipemerintahan Borjuis
  • Sebelum menyerang Istana Musim Dingin, yang menjadi simbol kekuasaan pemerintahan, kaum Bolshevik yang dipimpin oleh Lenin, terlebih dulu menguasai objek-objek vital seperti.
    • Jembatan
    • Pembangkit Listrik
    • Bank
    • Stasiun Kereta Api
Lenin melakukan pemberontakan bersenjata yang mendapat tantangan dari tokoh komunis Lev Kamenev dan Grigory Zinoviov. Namun suara mereka dapat dikalahkan oleh Lenin.

Terjadinya Perang Saudara

  • Pada masa pemerintahan Lenin terjadi perang saudara (Grazhdanskaya Voina)antara tentara merah dan tentara putih.
  • Tentara putih adlaah para pendukung Tsar yang memberontak di bawah pimpinan Jendral Denikin dan Wrangler.
  • Tentara Merah adalah semua pasukan tentara Lenin.
  • Pasukan tentara putih mendapat dukungan dari negara-negara sekutu karena ingin menghalau meluasnya paham komunis.
  • Pada bulan Maret dan April 1918, pasukan negara-negara sekutu telah berada di teritori Rusia namun tidak memberi pengaruh apa-apa bagi Rusia.
  • Dua tahun kemudian, kemenangan menjadi milik tentara merah karena pasukan tentara asing terpisah-pisah sehingga dapat dipatahkan oleh tentara merah.
  • Akhirnya setelah perang saudara terbentuk 6 Republik yang berdaulat di wilayah bekas imperium Rusia, yakni Rusia, Ukraina, Belorusia, Armenia, dan Georgia.
  • Tanggal 30 Desember 1922 terbentuklah U.S.S.R yang dipimpin oleh Lenin.
  • Terjadi kekacauan ekonomi, karena banyak petani besar yang tidak mau menyerahkan hasil pertaniannya kepada pemerintah saat sistem ekonomi komunis berlaku.
  • Melihat hal tersebut, Lenin mengubah sistem ekonominya menjadi NPP atau New Political Policy.
  • Lenin meninggal 2 tahun setelah U.S.S.R. terbentuk tepatnya pada tahun 1924.
  • Terdapat dua tokoh yang dapat menggantikan Lenin, yakni Stalin dan Trotsky. Namun kedua tokoh ini memiliki pandangan yang berbeda.
  • Pada akhirnya Lenin digantikan oleh Stalin dengan struktur pemerintahannya yang menempatkan seluruh elemen negara di bawah kekuasaanya.
  • Kebijakan tersebut berakhir setelah Stalin meninggal pada tahun 1953.

Dampak Revolusi Komunis
-      Munculnya pemerintahan satu Partai (Partai Komunis).
-      Timbulnya Soviet-Demokrasi sebagai lawan dari Liberal-Demokrasi.
-      Meluasnya Komunisme ke seluruh penjuru dunia.
-      Hingga saat ini, Komunisme merupakan faktor yang tidak dapat dilupakan dalam dunia politik dunia.

* berbagai sumber

No comments:

Post a Comment